
HARIANRAKYAT.CO.ID – Untuk kali kedua, Drs Arman Ashri M.Si, diamanahkan menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Diketahui, Arman pernah menjabat Kepala KUA Semidang Aji di kisaran tahun 2008 – 2013 silam.
Terakhir, sebelum kembali ke Semidang Aji, pria asal Desa Belambangan Kecamatan Ulu Ogan itu menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan Lubuk Batang.
Arman menggantikan posisi Pj Kepala KUA Semidang Aji sebelumnya yakni Imam Saukani Maradimarta, yang dipromosikan menjabat Kepala KUA Kecamatan Baturaja Timur.
Nah, sebagai orang baru stok lama, Arman mengaku senang bisa kembali bertugas ke Semidang Aji.
“Alhamdulillah ketika rolling kemarin (27/10/23) saya mendapat pilihan. Yakni Lengkiti atau Semidang Aji. Ya saya pilih Semidang Aji,” ungkap Arman saat menggelar pertemuan perdana dengan PAI Non PNS dan P2UKD Semidang Aji, Senin (6/11/23).
Mengapa pilih Semidang Aji? Menurut Arman, pertama karena masyarakatnya peduli dan kerjasamanya tinggi.
Kedua, dari segi bahasa, sama. Sehingga ia mengaku tidak kesulitan dalam bekerja.
“Saya sudah keliling. Nah dari segi keenakan kerja yang saya rasakan betul adalah di Semidang Aji dan Lubuk Batang. Kalau di Lubuk Batang, anak kecil saja tahu pak KUA-nya. Kalau di Semidang Aji ini masyarakatnya peduli dan kerjasamanya tinggi,” jelas dia.
Di Semidang Aji ini pula, Arman mengaku mendapat PR warisan dari Kepala KUA terdahulu yakni HM Liswan, dalam hal progres pembangunan kelas jauh atau kampus B MAN 1 dan MTsN 1 OKU di Desa Pengaringan Kecamatan Semidang Aji.
Apalagi, dalam waktu dekat atau persisnya tanggal 11 November nanti, kampus B itu akan diresmikan oleh Kakanwil Kemenag Sumsel, Dr Syafitri Irwan.
“Intinya saya siap selesaikan tugas itu sampai tanggal 11 nanti. Kalau PR ini selesai, ibarat bisul pecah,” selorohnya.
Di kesempatan itu juga, Arman kembali menekankan kepada PAI non PNS dan P2UKD untuk tetap semangat menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
“Kepada PAI saya ingatkan tetap prioritaskan kinerja. Jangan lupa buat laporannya,” ingatnya.
Arman juga mengingatkan pentingnya pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pernikahan.
Ia berharap antara P2UKD dan Pemerintah Desa (Pemdes) masing-masing dapat saling kerjasama, agar masyarakat terlayani dengan baik.
“Soal biaya nikah, sampaikan saja yang sebenarnya sesuai aturan. Jangan kita yang tentukan. Dan sampaikan pula jangan nikah bawah tangan. Karena itu akan merugikan masa depan,” pesannya lagi.
Arman juga menginginkan jajarannya itu untuk tidak sungkan dalam bergaul dengannya. Utamanya di Kantor KUA Semidang Aji.
“Jangan ada rasa sungkan dengan saya. Ini rumah kita. Jangan ada batasan. Anggaplah adeng kakang. Kecuali ketika sedang tugas,” tandas Arman. (Win)
Komentar