oleh

Gas Melon Langka Tak Hanya Bikin Repot Kaum Hawa di PALI, Kaum Adam Juga..

Muhammad Budi Hoiru, Politisi Demokrat Kab. PALI

HARIANRAKYAT.CO.ID – Warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg. Jikapun ada, harganya melambung tinggi. Mencapai Rp35 – 40 ribu.

Kelangkaan tabung elpiji ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan belakangan.

Yana, satu diantara warga Desa Betung, Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI bersama Ibu Rumah Tangga (IRT) lainnya, mengakui kelangkaan penukaran tabung gas elpiji 3 kg dimaksud.

“Hampir semua tempat pengecer gas 3 Kg kosong, jika ada harganya capai Rp40 ribu, ” kata Yana, sambil menenteng gas 3 Kg yang kosong.

Tidak hanya IRT, langkanya gas melon ini juga merepotkan kaum Adam. Seperti halnya Fhatur, warga Desa Betung Kecamatan Abab.

“Harga gas elpiji 3Kg sekarang di Desa Betung di kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu. Kelangkaan ini biasanya terjadi dari pangkalan ke pengecer,” jelasnya, Kamis (11/11/2021)

Sementara itu, Yesi ibu rumah tangga di Kelurahan Talang Ubi Timur, juga mengeluhkan kondisi naiknya sejumlah harga Sembako (Sembilan Bahan Pokok) di pasar Inpres Pendopo, Kabupaten PALI. Ditambah lagi masalah Gas melon yang langka.

“Minyak sayur bermerek yang 2 liter dari harga hanya Rp29 ribu kini menjadi Rp38 ribu sampai Rp40 ribu. Kondisi ini sangat menyulitkan kami,” katanya.

Menanggapi kelangkaan tabung gas ukuran 3 kg atau gas melon, serta naiknya harga Sembako, membuat politisi Partai Demokrat Muhammad Budi Hoiru SHI angkat bicara.

Dia mendesak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI melakukan tindakan nyata dengan melakukan operasi pasar.

Wakil Ketua II DPRD PALI itu sudah mendengar keluhan warga Bumi Serapat Serasan akan kelangkaan gas elpiji dan mahalnya harga Sembako.

Bahkan, kalaupun ada harganya sudah melambung tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.

“Saya mendesak agar dinas terkait segera melakukan operasi pasar atau setidaknya memberikan solusi untuk meringankan beban warga,” kata Heru sapaan akrabnya. (Ari)

Komentar