
HARIANRAKYAT.CO.ID – Sejumlah pelaku kopi dari hulu hingga hilir yang terdiri atas petani kopi, pengolah, dan penjual, mengadakan studi banding ke kedai Kopi Merapi di Kali Urang, Jogjakarta, Selasa (31/10/23).
Studi banding ke kedai kopi sekaligus perkebunan yang sedang viral itu difasilitasi oleh Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran sebagai tindak lanjut atas pelatihan sebelumnya dan dukungan pemerintah kepada para pelaku kopi di daerah tersebut.
Kabid Pentalatas Tatik Ika M, S.IP, M.Si dari Dinas Ketenagakerjaan Pangandaran, dalam perjalanan menyampaikan kepada seluruh pelaku kopi yang ikut studi banding, bahwa dipilihnya Kopi Merapi ini karena sedang viral, juga karena upaya yang telah dilakukannya dalam membangun usaha yang melibatkan seluruh elemen hingga berkembang dan dikenal.
Selain itu, menjadi salah satu tempat tujuan wisata dan edukasi, dan bisa diambil ilmunya untuk dijadikan contoh bagi para pelaku kopi di Pangandaran.
Sesampainya di tempat tujuan pada hari itu, kedatangan rombongan disambut langsung oleh ownernya yaitu Sumijo, A.Md.
Selain menjelaskan proses pengolahan kopi, Sumijo juga menceritakan jatuh bangunnya membangun Kopi Merapi.
Bahkan dia memotivasi agar para pelaku kopi Pangandaran tetap istiqomah membangun usaha walau itu bukanlah proses yang mudah.
Dalam acara tersebut juga diadakan tanya jawab, serta mendatangi kedai kopi yang menghadap langsung ke gunung Merapi. (Fitri)
Komentar