oleh

Kunjungi Kampung Ulos, Begini Reaksi Mahasiswa Malaysia

Mahasiwa asal Universiti Sains Malaysia (USM) saat mengunjungi kampung Ulos. Foto: Ist.

HARIANRAKYAT.CO.ID – Mendukung program Internasionalisasi, Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Hibah Internasionalisasi Akademik melalui Kursus Musim Panas (Summer Course).

Program ini mendatangkan dosen dan mahasiswa internasional dalam suatu aktivitas yang mengangkat keunggulan dan reputasi akademik USU.

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, sebagai salah satu unit pengelola di lingkungan USU juga turut serta dalam penyelenggaraan Summer Course Bidang Unggulan.

Program Summer Course Bidang Unggulan ini berfokus pada isu-isu aktual mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan juga sesuai dengan basis keilmuan.

Salah satu yang menjadi tema pada program ini adalah Social Entrepreneurship in Order to Achieve Sustainable Development Goals, sehingga program ini juga melibatkan para profesor dan expert internasional dan memiliki fokus kajian pada isu-isu hal tersebut dalam melaksanakan perkuliahan yang berkualitas tinggi.

Mahasiswa yang mengikuti program ini juga perlu menikmati pengalaman kunjungan lapangan pada lokasi-lokasi yang dapat menggambarkan fenomena dari kajian yang telah dibahas dalam perkuliahan.

Salah satu lokasi yang menjadi tujuan dalam kunjungan field trip ini adalah Kampung Ulos Hutaraja.

Pada kunjungan field trip ke Kampung Ulos Hutaraja ini, para peserta diarahkan untuk belajar mengenai social entrepreneurship yang mana budaya Batak masih sangat berperan penting di dalamnya.

Kunjungan ke Kampung Ulos Hutaraja ini membuat para peserta dapat secara langsung melakukan pembelajaran tentang ulos Batak dan bagaimana proses berjalannya social entrepreneurship.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan Summer Course adalah berasal dari mahasiswa-mahasiswa negara tetangga yaitu Malaysia.

Mitra yang terlibat dalam program kegiatan ini adalah berasal dari Universiti Sains Malaysia (USM).

Aqilah Tajul, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universiti Sains Malaysia (USM), menyebut Kampung Ulos Hutaraja ini sangat unik.

“Saya mempelajari kultural batak disini, saya suka dengan kain ulos batak yang mempunyai motif beragam dan setiap motifnya memiliki makna yang berbeda. Program ini perlu diteruskan karena memberikan banyak manfaat, termasuk pengenalan budaya Indonesia,” ujar Aqilah. (Ril)

Baca Juga :  LKMM TM-TA 2025; Hima Informatika Unbara Cetak Kader Berjiwa Pemimpin

Komentar