oleh

Petani OKU Mengeluh, Hasil Panen Tak Maksimal Akibat Hama Tikus

HARIANRAKYAT.CO.ID – Panen yang dilakukan petani dirasa tak maksimal hal ini dikarenakan serangan hama Tikus yang dihadapi petani padi sawah, misalnya di daerah Blambangan kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
 
Petani di Desa Belambangan, Pengandonan OKU mulai memanen tanaman Padi sawah mereka, padi hasil panen ini tahun ini kualitasnya dinilai bagus dan setelah digiling menjadi  beras dijual dengan harga 9.000 sampai 10.000 Ribu per kilogram.
 
Dikatakan Zainal seorang petani di Desa ini  mengaku hasil panen Padi masih dirasa tidak maksimal, hal ini dikarenakan serangan hama tikus hasil panen mereka berkurang.
 
“Keberadaan Tikus ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka  segala upaya dilakukan mulai melakukan penjeratan hingga pemberian obat pembasmi tikus ini tetap saja ada,” ungkapnya.
 
Sementara di Desa Gunung Kuripan penanganan  menurut Kades setempat  Zirul Amini, masalah Tikus ini memang menjadi tantangan bagi petani  termasuk di Desa yang ia pimpin, dimana potensi lahan sawah yang dikelolah oleh masyarakat seluas 80 hektare.
 
Kedepan kata Zairul, saat pelaksanaan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama Tikus pada awal musim tanam, pihaknya akan membeli hasil tangkapan Tikus yang dilakukan petani bersama-sama, satu Tikus dihargai 3.000 rupiah, Tikus-tikus tersebut akan dimusnakan dan dikubur, dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani. (Hrs/Rul)

Baca Juga :  102 PPPK Kemenag OKU Sumringah Terima SK, Ali: Hak, Kewajiban dan Larangan, Sama!

Komentar