Kekecewaan warga pun semakin memuncak. Bahkan sempat beredar kabar akan ada aksi protes di depan SPBU, namun urung dilakukan setelah adanya musyawarah bersama perangkat desa.
Situasi ini memperlihatkan bahwa pihak SPBU terkesan abai terjadap kewajiban Andalalin dan dampak sosial aktivitasnya.
Sementara itu, Dishub dan Pertamina justru belum menunjukkan sikap tegas atas kekacauan yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.
Warga berharap agar Pemda setempat, Dishub dan Pertamina segera turun tangan menertibkan antrian panjang. Dan menindak tegas oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi.
“Kalau dibiarkan terus, nanti bukan cuma macet, tapi bisa rusuh,” ujar salah satu warga dengan nada kesal. (Ep/tim).
Komentar