oleh

AIPI Sumsel Kukuhkan Pengurus Baru, Bahas Politik di Era AI

Sementara itu, Ketua AIPI Sumsel, Dr (c) Ade Indra Chaniago, M.Si, menyoroti pentingnya adaptasi ilmuwan politik di era digital.

“Perkembangan kecerdasan buatan (AI) membawa peluang besar bagi efisiensi pemerintahan dan partisipasi publik. Tapi tanpa literasi politik dan etika digital yang kuat, teknologi justru bisa menjadi alat manipulasi yang melemahkan demokrasi,” ungkapnya.

Usai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan Diskusi Publik bertema “Politik di Era AI”, menghadirkan tiga narasumber:

• Dr. (c) Aris Munandar, M.Si – Akademisi Universitas Taman Siswa Palembang

• Dr. Meita Istianda, S.IP, M.Si – Dekan FHISIP Universitas Terbuka

• Dr. Alfitra Salamm, APU – Ketua Umum AIPI

Dalam diskusinya, Dr Meita Istianda menyebut AI mengubah cara manusia memahami kekuasaan dan opini publik.

Baca Juga :  30 Jurnalis AJI Perdalam Peliputan Isu Energi

“Kecerdasan buatan menantang kita untuk memastikan teknologi tetap berpihak pada etika dan kemanusiaan,” ujarnya.

Sedangkan Dr. (c) Aris Munandar menilai AI bukan sekadar alat bantu, tetapi sudah menjadi medium baru dalam pembentukan opini publik.

Komentar