“Ini kali kedua kita rapat Masalah BBM, dan sangat kami sayangkan tidak ada sanksi berjenjang dari Pertamina kepada SPBU. Selain itu kita juga belum tahu apakah penggunaan aplikasi my Pertamina sudah diwajibkan atau seperti apa,” ungkap Yudi.
Pada rapat itu, Kabag Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Pengkab OKU Delly Octavian beralasan jika stags BBM yang di bentuk Pemkab OKU tak punya anggaran untuk operasional. sehingga menurut Delly hal itu lah yang menyebabkan Satgas seperti tak berjalan.
“Kita di bentuk pada bulan September 2022 dan awal nya sudah berjalan. Namun semakin kesini mulai kendor lantaran kita tak ada anggaran operasional,” ujar Delly.begutu juga Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid mengakui bahwa kian hari, antrian BBM memang semakin panjang. Bahkan tak jarang mengganggu aktivitas lalulintas.
“Usup dari kami kalau bisa suplai BBM dilakukan serentak sehingga para pelaku pengisian BBM berulang tak punya kesempatan untuk pindah – pindah,” usul AKP Hamid.
Menanggapi hal tersebut, Sales Branch Manager Pertamina Region II Sumsel Malik akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada Pertamina Palembang. Namun dirinya mengaku sudah maksimal dalam melakukan penyuplaian BBM serta melakukan pengawasan di SPBU.
Komentar