Seraya itu ditolerasi masing masing angkatan jika memang calon itu mempunyai kelebihan barulah setelah jadi tentara akan digunakan Mabes TNI.
“Itu prosedurnya dan harus kita jelaskan. Terkait masalah anak saya nanti yang jawab aspers lah. Aspers sebagai ketua panitia pusat teknisnya seperti apa bagaimana rekrutmen nya itu prosedur ya, tentang anak saya karena saya tidak terlibat langsung nanti aspers lah yang menjelaskan karena itu hal teknis ngak perlu saya jelaskan, saya lebih suka jelaskan hal strategis,” ucap Jendral Dudung.
Sementara itu aspers Kasad Mayjen TNI Darmono Susastro saat ditanya wartawan mengaku jika putra Kasad adalah anak yang berprestasi dan peringkat satu serta membantah tidak ada manipulasi kelulusan putra kasad menjadi Taruna Akmil TNI.
“Terkait tinggi badan itu bervariasi karena kebijakan Kasad, kemudian Terkait putra bapak kasat dia itu rengking satu dan tidak ada modifikasi saya punya datanya. Yang bersangkutan dikatakan 160 tapi tingginya sama dengan saya ada fotonya saya tinggi 174 akbar putra Kasad tingginya 175,1,” Kata Mayjen Darmono.
Komentar