“Kalau dibilang melanggar, ya melanggar. Tapi kami juga tidak tahu mau bagaimana, karena mereka sendiri yang antre,” ujarnya.
Kenyataannya, pengelolaan lalu lintas di sekitar SPBU Batu Putih nyaris tidak terkendali. Antrean solar terus berulang setiap hari, menyebabkan kemacetan, kerusakan bahu jalan dan gangguan bagi masyarakat sekitar.
Kondisi ini seharusnya menjadi alarm bagi Pemkab OKU, Dinas Perhubungan dan Pertamina untuk segera turun tangan. Jangan terkesan menutup mata terhadap pelanggaran di lapangan.
Pengawasan lemah terhadap SPBU yang jelas-jelas menimbulkan dampak sosial dan lingkungan perlu dievaluasi serius dan ditertibkan.
“Sudah ditegur tapi masih begini saja. Kalau terus dibiarkan, nanti bisa-bisa ada kecelakaan,” pungkas seorang warga dengan nada geram. (Ep)










Komentar