HARIANRAKYAT.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membentuk satgas BBM untuk mengantisipasi penyalahgunaan BMM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite. Namun setelah dibentuk belum ada sama sekali gerbrakan. Seolah hanya dibentuk dan tidak lagi bekerja sesuai bentukan.
Terlihat antrian kendaraan masih tetap terjadi di seluruh SPBU di OKU. Tidak hanya itu, para pengecor minyak subsidi juga masih tetap berkeliaran bebas mengisi BBM di SPBU serta membuat antrian panjang yang menyebabkan terjadinya kemacetan disepanjang ruas jalan menuju SPBU tersebut.
Doni salah satu warga OKU mengaku sangat kecewa dengan kinerja Satgas BBM bentukan Pemkab OKU. Doni mengatakan Pemkab tidak bertanggung jawab dengan terbentuknya Satgas tersebut. ” Liat buktinya, masih ada antrian, tidak ada penindakan untuk orang yang ngecor, padahal mereka terang-terangan ngecor BBM. Pertanyaannya apa tugas dan fungsi Satgas dibentuk, atau hanya formalitas saja bentuk satgas, orang nya saja tidak tau dimana,” kata Doni.
Komentar