
HARIANRAKYAT.CO.ID – Setelah ramai mendapat protes dari Ikatan Pemuda Ranau (IPR) soal dugaan intimidasi, pungli, dan ucapan berbau SARA di SMP Negeri 19 OKU, pihak sekolah akhirnya “menundukkan kepala”.
Ya. Kepala TU, Sidik Umi dan Kepala Sekolah, Dona Anggraini, resmi menyampaikan permintaan maaf terbuka di hadapan perwakilan IPR, Senin (10/11).
Pertemuan itu menjadi babak baru setelah desakan keras masyarakat Ranau agar sekolah bertanggung jawab atas kegaduhan yang mencoreng dunia pendidikan di OKU.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, Dona dan Sidik tampil bersama, menyampaikan penyesalan mereka atas ucapan maupun tindakan yang dinilai menyinggung masyarakat Ranau.
“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan tokoh adat Suku Ranau atas perkataan kami yang telah melukai perasaan masyarakat,” ujar Dona dalam pernyataannya.
Dona mengakui peristiwa itu menimbulkan ketidaknyamanan dan citra negatif bagi lembaga pendidikan yang ia pimpin.
“Tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan atau menodai budaya Suku Ranau. Ini jadi pelajaran berharga agar kami lebih menghargai keberagaman,” tambahnya.










Komentar