“Awalnya saya mendapat musibah pak, tapi musibah itu terus menerus menerpa saya. Saya mengakui dan saya siap bertanggung jawab. Berbagai upaya siap saya tempuh untuk mempertanggungjawabkan perbuatan saya. Namun saya minta waktu hingga bulan Februari 2023,” ungkapnya.
Masih kata Junaidi, kepala BPBD OKU sudah melakukan mediasi, dan dirinya siap bertanggung jawab. Bahkan ditegaskannya, sejumlah aset miliknya berupa rumah, kebun dan tanah siap dilelang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Surat-surat tanah dan lainnya sudah saya serahkan ke atasan saya, mudah-mudahan masalah ini bisa segera terselesaikan,” ungkapnya seraya menyesali perbuatannya. (Rul)
Komentar