Sementara itu Kasat Narkoba polres OKU AKP Ujang Abdul Azis yang merupakan ketua kelompok tani new normal sangat bersyukur dengan capaian hasil yang sangat memuaskan pada panen perdana tersebut. Namun dirinya berharap pendapatan panen hendaknya juga di sesuaikan dengan harga jual komoditi nya.
“Kalau dari hasil, kita sangat bersyukur. Dalam 1 ha nya bisa memperoleh 9 ton, Namun kendala saat ini adalah masalah harga yang cenderung turun,” cetusnya.
Hal serupa juga di sampaikan kepala dinas pertanian kabupaten OKU Ir. Joni saihu. Menurutnya saat ini kita jual jagung di kabupaten OKU memang sedang mengalami penurunan.
“Ya, saat ini harga jualnya turun. Saat ini harga jagung kering berkisar di angka Rp 3.500 perkilogramnya dari harga sebelumnya yang mencapai di angka Rp.5000,” kata Joni saihu.
Sayangnya, selaku kepala dinas pertanian Joni Saihu tak mengetahui apa penyebab harga jagung di OKU turun. Padahal di kabupaten OKU sendiri sudah banyak petani yang menggantungkan hidup dengan berkebun jagung.
Komentar