Ia juga menegaskan komitmennya bersama Kapolres dan OPD terkait untuk mewujudkan program “Satu Hektar Satu Desa”, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan desa melalui pertanian berbasis lahan.
Perwakilan PT. WKS, Setiadi, dalam sambutannya menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung penuh program ini.
“Kami mengalokasikan 50 hektar lahan PT. WKS untuk ditanami jagung dan melibatkan 18 kelompok tani. Ini adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap program nasional ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam program ini bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketahanan pangan adalah prioritas. Kami telah panen 15 ton pada kuartal pertama dan optimis hasil kuartal kedua akan lebih maksimal. Pemerintah akan menjamin hasil panen masyarakat diserap oleh Bulog dengan harga layak, yakni Rp5.500 per kilogram,” jelas Kapolres.
Penanaman dilakukan oleh Kelompok Tani Mawar, didampingi oleh unsur TNI, Polri, serta pemerintah daerah. Program ini juga dikaitkan dengan inisiatif nasional “makan bergizi gratis” yang dirancang untuk menyejahterakan masyarakat secara menyeluruh.
Komentar