Lebih lanjut, dengan perencanaan yang matang kita bisa menyakinkan bank dunia untuk mengucurkan dana, demi mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi Kabupaten Tanjab Barat.
“Saat ini tata ruang kita sedang diselesaikan yang akan menjadi harapan bagi para investor bisa masuk ke Tanjabbar, sehingga komoniti kita yang ada seperti kelapa dalam, pinang dan kopi tidak diekspor dalam bentuk mentah, tetapi bisa dikemas dengan bebagai macam bentuk,” pungkasnya
Sebelumnya, Perwakilan Bank Dunia Dr. M. Ridwansyah, SE, M.Sc dalam pemaparannya menyampiakan kami berharap proyek ini dapat dikoordinir oleh Bupati langsung, saat ini untuk Provinsi Jambi dana yang dikucurkan Bank Dunia sebesar 200 Miliyar dan jika kita mampu mengunakan dana itu dengan baik maka Bank Dunia akan mengucurkan kembali dana kompensasi sebesar 1,3 Triliun, itu bisa dibayarkan tahun depan dalam dua kali pembayaran.
“hal ini dilakukan Bank Dunia asal kita bisa menunjukkan penurunan emisi biokarbon dunia, dan nanti ada konsultan yang menghitungnya,” imbuhnya.
Komentar