“Tantangan kita adalah keterbatasan ASN potensial, khususnya di wilayah pemekaran. Karena itu, dukungan manajemen talenta yang lebih optimal sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan komitmen lembaganya untuk mempercepat penerapan meritokrasi di seluruh instansi daerah.
Menurutnya, transparansi, penguatan manajemen talenta ASN, dan percepatan layanan administrasi kepegawaian menjadi kunci penting keberhasilan.
“Dengan penerapan sistem merit yang baik, ASN dapat berkembang sesuai kompetensi dan potensinya, sehingga mampu memberi kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah maupun nasional,” tegas Zudan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tanjabbar bersama kepala daerah lainnya menandatangani dokumen komitmen bersama sebagai bentuk dukungan penuh terhadap penerapan meritokrasi di lingkungan pemerintah daerah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan penerapan sistem merit dan manajemen talenta ASN semakin terakselerasi. Dengan begitu, aparatur sipil negara dapat dikelola secara lebih profesional, berintegritas, serta mampu menjawab kebutuhan pembangunan di daerah. (Thd/*)









Komentar