Dikatan Helmi proyek pengerasan jalan itu bukan skala prioritas karena jalan menuju kebun dan sudah pernah dilakukan pengerasan. Proyek ini kata Helmi akan sia-sia setelah beberapa waktu nanti akan kembali ditumbuhi semak belukar.
“Proyek itu bukan usulan desa. Bahkan proyek yang diusulkan dalam musrembang sejak 2019 lalu belum diakomodir hingga saat ini. Malah masuk proyek lain.Proyek yang diusulkan dalam musrembang yakni proyek pengembangan jalan lingkar desa yang dapat memperluas atau pengembangan desa dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, “jelas Helmi.
Kades tersebut menegaskan dan mewakili warganya berharap proyek pengerasan jalan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan itu dihentikan.
“Jika tidak dihentikan maka akan terjadi keributan antar pemborong yang telah mengerahkan penjaga preman dengan membawa golok. Ini tentu memancing emosi warga saya. Oleh sebab itu kami harap dihentikan kami tidak butuh proyek itu yang kami butuh usulan kami dibangun. Saya sampaikan saat musrembang ibaratnya satu atau dua meter saja jalan dibangun sudah cukup asalkan itu usulan kami dan pasti bermanfaat untuk warga, jangan seperti ini pihak desa saja tidak tau apalagi warga,”tutur Kades.
Komentar