Namun, dalam dunia politik, YPN menyadari ada kekurangan yang mendalam yang dia rasakan. Yakni soal kesetiakawanan.
“Politik yang efektif itu seringkali dijalankan tanpa melibatkan perasaan. Tapi saya termasuk orang yang mudah sedih dan ada rasa kesetiakawanan dan persahabatan. Dan itu sesungguhnya tidak efektif. Sehingga banyak hal yang tidak menjadi produktif. Saya kira itu menjadi bagian kekurangan terbesar diri saya,” papar dia.
Secara pribadi, YPN mengapresiasi atas kegiatan diskusi publik “Bedah Ide dan Gagasan Calon Pemimpin OKU”. Ini kata dia, membantu masyarakat dalam mendapatkan akses terkait visi dan misi para kandidat.
Menurutnya, visi misi memang harus dilafadzkan dan disampaikan si calon, agar dalam perjalanan waktu masyarakat bisa menagih secara langsung dengan yang bersangkutan.
Dan perlu dipahami pula, bahwa dokumen visi misi menjadi dokumen persyaratan mutlak untuk seseorang mencalonkan diri di dalam Pilkada. Dan dokumen ini pula sebagai pedoman untuk menyusun RPJMD selama lima tahun.
Komentar