“Mungkin visi misi ini hanya kata yang indah untuk diucapkan. Lantas waktulah yang akan membuktikan. Satu bulan saya dilantik dan satu bulan saya tidak menepati janji, saudara-saudara bisa memaki-maki saya di tempat umum,” cetusnya.
Dan sebagai personal garansi, YPN meletakkan komitmen tersebut diatas segala-galanya (diatas martabat dan kehormatan). “Insya Allah apa yang saya sampaikan akan saya pertanggungjawabkan apabila terpilih sebagai Kepala Daerah,” tegasnya.
Selain YPN, hadir pula sebagai narasumber pada diskusi publik bedah ide dan gagasan calon pemimpin OKU sesi 1 ini, yakni Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi dan Anggota KPU OKU Divisi SDM, Mario Restu Prayogi. Sesi 1 berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Adapun moderator atau pemandu dìskusi yakni Eva Susanti, Sekprodi Ilmu Pemeritahan FISIP Unbara. Tampak hadir, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unbara, Yahnu Wiguno Sanyoto SIP MIP. Ada juga Marratu Fahri, dosen Ilmu Pemerintahan, civitas akademika Unbara lainnya.
Pada diskusi sesi 2, pukul 13.30 WIB hingga 16.30 WIB, seharusnya dihadiri oleh paslon Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri. Namun keduanya tidak hadir. Alasannya menurut panitia karena ada acara dì tempat lain. Praktis diskusi sesi 2 hanya dìhadiri Staf Bawaslu OKU, Muhammad Rizky Apansyah, dari divisi pencegahan. (win)
Komentar