Pompa lama tidak dibuang, melainkan diposisikan sebagai cadangan (back-up) untuk mengantisipasi kondisi darurat.
Debit Naik, Distribusi Dipacu
Beroperasinya pompa baru ini diharapkan langsung terasa oleh pelanggan. Dengan kapasitas 20 liter per detik, pompa baru mampu bekerja optimal—berbeda dengan pompa lama yang meski berkapasitas sama, namun sudah kehilangan performa akibat usia dan kerusakan berulang.
“Insya Allah kapasitas produksi lebih cepat, durasi pengaliran meningkat, dan distribusi air ke pelanggan lebih panjang,” ujar Bertho.
Manfaat pompa ini tidak hanya dirasakan satu dua wilayah. Seluruh kawasan yang dilayani WTP Tanjung Baru akan menikmati dampaknya, karena sistem reservoir Tirta Raja saling terkoneksi.
Wilayah tersebut meliputi Lr Blitar dan sekitarnya, RS Holindo, Pancur, Kemiling, Kemelak, Karang Sari, Sukaraya, Kemalaraja, Kampung Baru, Jalan Ganesa, hingga arah Pasar Baru, SMP 1, dan SMA 1.
Bukan Sekadar Pompa, Tapi Modernisasi Sistem
Pengadaan 12 pompa sepanjang 2025 ini disebut sebagai bagian dari rencana jangka pendek-menengah.









Komentar