oleh

GELORA Sumsel Kencangkan Soliditas, ‘Rumah untuk Semua’ Digaspol Menuju Indonesia Emas

Di Sementara itu, di hadapan para kader, Erza tampil lugas. Ia memuji energi kader muda yang makin ramai merapat ke Gelora.

“Saya salut, terutama anak muda yang makin banyak memilih Gelora sebagai ruang berkarya,” kata Erza.

Tak berhenti di pujian, Erza melempar empat instruksi keras:

• Kaderisasi wajib! Semua pengurus harus ikut. Organisasi modern butuh SDM disiplin.

• Protes boleh, tapi santun. Kritik harus bawa solusi, bukan drama.

• Ingat, Gelora itu rumah besar. Semua kader punya ruang, tak ada yang ditinggalkan.

• DPD lima kabupaten harus tuntas sebelum akhir 2025. Tak ada alasan molor.

Erza menegaskan Gelora hadir untuk menyatukan elemen bangsa, bukan menambah riuh perpecahan.

Baca Juga :  Formatur Tunggal, Bukti Kepercayaan Tanpa Celah!

“Jangan sibuk membesarkan perbedaan. Besarkan gagasan. Pastikan visi Gelora sampai ke seluruh anak bangsa,” tegasnya.

Puncak acara ditandai pemotongan kue HUT ke-6 oleh Erza bersama Ketua DPD OKU. Simbol sederhana, tapi maknanya jelas: periode kerja 2025–2030 sudah resmi dimulai—dan harus lebih tancap gas.

Setelah itu, rapat internal digelar. Pembahasan mulai dari pembentukan kepengurusan, penyelarasan program, hingga strategi memperkuat Gelora di wilayah OKU Raya.

Komentar