Portal ini mencoba menggali informasi dari sekitaran lingkungan Disdik. Dan ada diantaranya yang membenarkan jika lapangan tenis itu tidak bisa digunakan.
Bahkan sesungguhnya, orang dalam (internal Disdik) pun ada yang tidak senang dengan kondisi bangunan yang asal-asalan seperti itu.
“Hanya nimpa disiram pake semen, dan dicat ulang. Mungkin waktunya mepet. Dan netnya juga dak ada,” celoteh sumber disana.
Lalu berapa nilai rehab itu? Sumber sempat melihat papan proyeknya waktu itu, tapi angka persisnya dia lupa. Kisarannya di angka Rp90 jutaan lebih.
Perihal menggunakan anggaran dari mana rehab tersebut, juga belum diketahui persis. Apakah dari APBD ataukah dari DAK.
Portal ini mencoba menggali informasi lebih detail kepada petinggi-petinggi di lingkungan Disdik hari itu juga, sekitar pukul 10.30 wib. Sayangnya, belum ada yang bisa dikonfirmasi.
Pihak berkompeten disana seolah menghilang. Kadisdik H Topan Indra Fauzi maupun Sekretarisnya belum bisa ditemui. Hal serupa juga terjadi pada Kasubbag Umum, Lelly Dwi Yuliastuti.
Komentar