
HARIANRAKYAT.CO.ID – Pengendara kendaraan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengeluhkan keberadaan truk-truk besar yang melintas konvoi iring-iringan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Baturaja. Utamanya kendaraan besar bermuatan batubara.
Hal itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendara minibus atau kendaraan pribadi dan sepeda motor. Terutama sekali saat jalan menikung. Lebih-lebih ketika berada di titik jalan rusak.
Pantauan portal ini, kendaraan besar jenis dumtruck pengangkut batubara yang lalu lalang di jalan tersebut, sudah berani melintas siang hari.
“Konvoinya kadang-kadang sampai satu kilometer. Sampai berpuluh-puluh kendaraan. Belum lagi kendaraan yang di belakangnya. Kita mau nyeberang susah. Debu banyak dikarenakan jalan rusak” ucap Alek, warga Desa Batu Kuning Kecamatan Baturaja Barat.
Sebagai rakyat kecil, ia mengakui tidak bisa banyak omong apalagi bertindak.
“Ya. Harus disetop. Apalagi kalau mereka melintas di siang hari. Janganlah iring-iringan seperti itu,” cetus Alek.
Anto, salah satu pengendara mobil yang sedang melintas, juga mengeluhkan hal serupa saat ditanya.
Menurutnya, truk bertonase besar itu kalau jalan iring-iringan dengan jarak terlalu rapat membuat ia kesulitan mendahului.
“Pastinya menyebabkan kemacetan. Karena kendaraannya rapat sekali. Perjalanan dari OKU Induk ke OKU Timur aja susah sekali, dan juga BBM akhirnya ngantri,” ujar Anto.
Lanjutnya, bahkan terkadang membuat kemacetan, karena pecah ban atau mogok di tengah jalan.
Yang bikin ringam (kesal), truk-truk ini kalau jalan konvoi rapat tidak mempedulikan pengguna jalan lainnya. Jadinya pengendara sulit untuk menyalip.
Oleh karenanya, warga meminta pihak terkait agar segera membenahi kondisi ini. (Liv)
Komentar