Menurut Garsubi, sengaja mereka menemui Sekda untuk minta jalan keluar atas hal itu. Akan tetapi, belum ada solusi. Sekda kata dia, belum bisa mengambil keputusan.
“Beliau (Sekda.red), sempat nelpon Pak Kadin (Topan). Tapi malah dak diangkat. Jadi, terpaksa nunggu Bupati. Akan kami laporkan kamis besok,” katanya.
Sebelumnya, mereka sudah beraudiensi dengan Komisi III DPRD OKU. Namun waktu itu, Kadispar tidak hadir. Ia diwakili Sekretaris Dinas (Sekdin). Disitu, sudah disepakati bahwa usulan dimaksud tidak akan digeser.
Tapi kenyataannya kemudian, tidak begitu. Usulan itu tetap mau digeser Kadispar, yang kabarnya untuk operasional dan perjalanan dinas dia, untuk agenda ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.
“Boro-boro dia (Kadispar) punya inisiatif). Usulan dari masyarakat saja malah mau digeser untuk operasional perjalanan dinas dia. Kan lucu!!, Padahal usulan itu aspirasi dari salah satu anggota DPRD OKU. Ini yang bikin kami kecewa. Di saat pemerintah pusat menggalakkan pariwisata, lah ini sang kepala dinas malah sebaliknya. Sangat disayangkan.” cetusnya.
Komentar