Ditegaskannya, pihaknya menuntut Dinas terkait khusunya Dinsos OKU mengambil peren aktif dalamenangani permasalahan penyandang sosial yang sudah dinilai telah mengganggu kertiban umum. Untuk itu dirinya meminta Dinsosenunjukkan keseriusan dalam melaksanakan tugas.
“Kemana Dinas sosial selama ini. Jika memang terkendala anggaran silahkan ajukan surat akan kami perjuangkan jika itu terkait penangan masalah sosial. Kalau tidak sanggup mundur saja, gampang urusannya,” katanya.
Sementara itu, Naproni selaku anggota Komisi I DPRD OKU sangat menyayangkan kurang pekanya Dinas Sosial terhadap permasalahan penyandang sosial di Kabupaten OKU, terlebih Kabupaten OKU menjadi perhatian secara Nasional lantaran ketidak pedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat penyandang sosial.
“Baru-baru ini kita dihebohkan oleh kejadian ibu muda yang nekat mengakhiri hidupnya lantaran himpitan ekonomi. Saya mendapat informasi korban tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Artinya selama ini mereka merasa tidak diperhatiakan, kemana peran Dinsos. Saya berharap kedepan tidak ada lagi kejadian yang viral dari Kabupaten OKU ini yang berlatar belakang dampak ekonomi dan sosial,” ungkapnya menambahkan pihaknya sangat prihatin dengan keberadaan banyaknya anak dibawah umur yang menjadi penyandang sosial dibiarkan berkeliaran di jalan khusunya lampu merah simpang Empat Air Paoh.
Komentar