Untuk itu, setidaknya ada dua syarat utama: komitmen dan kompetensi. Artinya, penempatan orang-orang yang tepat sesuai unit bisnisnya sangat penting agar tidak salah urus.
Ia juga menyoroti kinerja Jakabaring Sport City (JSC) yang hingga kini belum memberikan deviden.
Dalam rapat paripurna terbuka beberapa waktu lalu, pihak pengelola JSC beralasan bahwa tidak adanya deviden disebabkan oleh penyusutan dan maintenance aset.
Namun, Komisi III menilai perlu ada keseimbangan antara penyusutan dan peningkatan nilai aset.
“Jika terjadi pengurangan aset, seharusnya juga ada peningkatan aset, seperti tanah yang nilainya bisa naik berdasarkan NJOP. Kami mendorong dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik agar data ini bisamendapatkan kompilasi,” jelasnya.
Komisi III menegaskan tugasnya bukan hanya mengawasi, tetapi juga memberi dukungan dan masukan bagi BUMD yang belum sehat agar dapat menjalankan kegiatan produktif untuk mendongkrak pendapatan daerah.
Di tempat yang sama, Bembi Perdana S,T. Anggota komisi III, Fraksi PKS menambahkan bahwa optimalisasi kinerja BUMD sangat penting di tengah kondisi persaingan antar daerah yang semakin ketat.
Komentar