
Alasannya itu tadi, banyaknya truk-truk besar, lebih-lebih yang bermuatan batubara yang lewat di jalan tersebut, ditambah banyak titik jalan yang berlubang, menghambat perjalanannya.
Teddy tidak memungkiri, bahwa lalu lalang truk khususnya yang bermuatan batubara, sangat mengganggu.
Namun dirinya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak menghambat kerja sopir truk batubara.
“Karena mereka juga mau mencari rezeki, tinggal nanti diatur saja supaya kita pengguna jalan punya hak yang sama untuk menggunakan jalan itu,” katanya.
Dan perihal kerusakan, ia berjanji akan melaporkannya ke Balai Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Karena jalan ini wewenang negara. Mudah-mudahan ada tindak lanjutnya,” pungkasnya. (Fiq)
Komentar