oleh

KPK Beberkan Fakta Kelam: 62% Korupsi Didominasi Suap, ‘Pertahanan Terbaik Adalah Menyerang!’

“Suap itu berada di depan. Ia mendahului tindak pidana korupsi berikutnya. Bisa berupa uang yang diberikan lebih dulu, atau janji yang ditunaikan setelah kesepakatan,” jelasnya.

Strategi KPK: Menyerang untuk Mencegah

Menurut Asep, penindakan terhadap pelaku suap menjadi cara efektif untuk memotong mata rantai korupsi yang lebih besar. Jika suap berhasil dihentikan di awal, tindak pidana korupsi yang lebih kompleks bisa dicegah.

“Kami bisa mencegah kerusakan lebih besar dengan menangkap pelaku suap. Karena suap adalah pintu pertama sebelum korupsi lainnya,” ungkapnya.

Ia bahkan menyinggung filosofi sepak bola Brasil untuk menggambarkan strategi KPK.

“Pertahanan terbaik adalah menyerang. Begitu juga kami: pencegahan terbaik dilakukan lewat penindakan tegas. Operasi tangkap tangan terhadap pelaku suap itu bagian dari pencegahan,” kata Asep.

Baca Juga :  Tak Pernah Terima Hasil Panen Ikan, Rodi Laporkan Rekan Bisnisnya ke Polda

Ia mencontohkan, dalam pengadaan barang dan jasa, suap sering menjadi syarat agar penyedia mendapatkan pekerjaan. Jika unsur suapnya tidak terdeteksi, korupsi akan berlanjut dan merembet semakin dalam.

Komentar