Bahkan, ditemukan bagian bawah permukaan jalan yang rapuh dan bisa dikerok hingga berlubang.
“Kalau cutting memang pakai mesin, tapi corannya jelek. Belum selesai, sudah retak-retak,” keluh Najib, seoarang warga Desa Lubuk Batang Lama.
“Bahkan ada bagian bawah yang kalau dikerok langsung jadi lubang. Kalau begini pasti jalan tidak akan tahan lama,” tambahnya.
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi, Gedon, mengaku hanya menjalankan instruksi dari mandor. “Kami hanya kerjakan sesuai arahan,” katanya.
Masyarakat berharap pemerintah maupun konsultan pengawas lebih ketat mengawasi mutu pekerjaan.
Mereka khawatir proyek bernilai miliaran rupiah dari uang rakyat itu hanya akan menjadi jalan cepat rusak dan tidak memberi manfaat jangka panjang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak penyedia jasa maupun konsultan supervisi yang bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan pengerjaan asal-asalan tersebut. (ep)
Komentar