oleh

Layanan BRI Dinilai Amburadul, Janji Jemput Bola Berujung PHP

Namun, bukannya mendapatkan pelayanan ramah, mereka justru disambut dengan sikap yang dinilai dingin dan tidak menghargai nasabah.

“Datanya tidak ada, Bu. Ditunggu saja. Kita banyak nasabah, bukan Ibu sendiri,” ujar Dina dengan nada datar, ketika ditanya alasan keterlambatan.

Saat peserta menegaskan bahwa BRI sebelumnya berjanji datang ke lokasi, Dina menjawab ketus: “Bukan Ibu sendiri loh, Bu, PR kita banyak. Kita sudah maksimal.”

Sikap tersebut dianggap jauh dari prinsip pelayanan 3 S (Senyum, Sapa, Salam) yang menjadi standar etika pelayanan lembaga perbankan. Beberapa peserta bahkan menyebut pelayanan yang mereka terima “tidak layak untuk bank sekelas BRI”.

Lebih parah lagi, sejumlah peserta mengaku sempat mendapatkan nomor kontak WhatsApp Dina Megawati, yang disebut sebagai “pimpinan BRI” oleh rekan-rekan petugas lain.

Baca Juga :  Sinergi dengan DTPH Sumsel, Gempita Sumsel Siap Gerakkan Pemuda Tani di Desa-desa

Namun setelah dikonfirmasi ke pegawai BRI lain, Dina ternyata bukan pimpinan, melainkan hanya staf penerima data.

Upaya konfirmasi juga dilakukan oleh redaksi Harian Rakyat melalui jurnalis kami, Eko Priosa, yang mengirim pesan resmi ke nomor terkait (+62 823-xxxx-61xx). Pesan konfirmasi tersebut hingga berita ini diturunkan tidak mendapat balasan.

Komentar