
Di negara-negara Eropa sana, lanjut Azman, paradigma ini sudah tertanam dalam benak mereka.
Kemudian, para aktivis lingkungan di negara luar, itu juga sudah memprogramkan kelestarian lingkungan mulai dari tingkatan sekolah.
“Di Jerman itu sampah is money. Nah, kitapun harus melakukan ide yang sama. Kita mulai dari hal yang paling dasar. Hal sepele harus dimulai dari langkah kecil,” jelasnya.
Sementara itu, A Fauzi, menyampaikan, bahwa isu soal lingkungan sangat berkesinambungan dengan dunia pariwisata.
Menurutnya, perhatian terhadap lingkungan adalah hal yang paling fungsi menjadikan dunia pariwisata jadi berkembang.
“Jika bicara pariwisata tanpa itu (lingkungan,red) adalah nol,” tegas Fauzi.
Sambung dia, bahwa kelestarian lingkungan adalah hak masyarakat. Sedangkan pembersihan terhadap lingkungan adalah pekerjaan dari semua masyarakat.
“Wisata dan keindahan sangat berkaitan. Itulah asalnya, sehingga dengan edukasi akan menjadikan lingkungan yang berpariwisata,” katanya.
Sekretaris Relawan YPN, Yuyung Aswandi, menjelaskan bahwa giat diskusi dalam ajang ‘Yang Penting Ngopi’, ini adalah program rutin yang dilaksanakan sebulan sekali.
Komentar