
“Pas subuh saya bawa ke rumah sakit umum. Dibawa pakai mobil Kadus, bersama ketua RT dan perangkat. Tak lama kemudian, polisi nyusul,” sebutnya.
Kabar terakhir yang diterima Garsubi petang tadi, kondisi korban sudah kembali membaik.
“Ahamdulillah selamat. Tapi belum sadar nian. Soalnya baru operasi. Itu keterangan anaknya saat saya telpon petang tadi,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Garsubi berharap Pemkab melalui instansi terkait dapat memasang lampu jalan di sekitaran TKP yang memang sejauh ini kondisinya gelap.
Di samping itu, untuk membantu mengungkap tindak kriminal di jalanan, Garsubi juga berharap ada anggaran dana desa melalui Dinas PMD yang dialokasikan untuk pemasangan CCTV.
“Belajar dari kajadian ini, kami harap dimungkinkan untuk pemasangan CCTV melalui dana desa di titik-titik rawan,” sambungnya.
Terakhir, ia juga berharap Pemkab dapat membuatkan Perda bagi korban tindak kriminal, terkhusus untuk yang kurang mampu agar bisa mendapat tindakan darurat dalam hal penanganan medis di rumah sakit.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo melalui kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin, membenarkan adanya peristiwa pembegalan tersebut.
“Peristiwa ini telah dilaporkan pada hari Senin tanggal 12 September 2022 sekitar pukul 13:00 WIB di Mapolsek Baturaja Barat,” katanya. (WIN/ HRS)