Harapannya, suara masyarakat bisa sampai ke pemerintah agar segera ada langkah perbaikan.
“Lah dak lemak nian jalan bawah rel ni. Ai lewat bae dak enak, bemotor apolagi bemobil bemuatan berat. Raso-raso nak tebalik mobil,” tulis Poli Yandra dalam unggahannya di Facebook yang mendapat banyak tanggapan dari warga lain.
Keluhan serupa juga datang dari para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Mereka menuturkan, jalan yang rusak dan penuh debu saat kemarau kerap mengganggu aktivitas jual beli, sementara genangan air ketika hujan membuat pembeli enggan berhenti.
Warga berharap, Pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan lintas strategis ini. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat Lubuk Batang Baru dalam beraktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja, berdagang, maupun mobilitas menuju kota-kota terdekat. Selain itu juga menjadi jalur keluar masuk daerah bahkan para pemangku kepentingan di OKU itu sendiri. (ep)
Komentar