“Dus mie instan ini banyak yang rusak terbuka. Dan kita khawatir kalau tidak dìsalurkan akan kedaluarsa (habis masa berlaku),” ujar Wahyu seperti dalam rekaman videonya.
Dalam berita acara pengecekan stok di gudang Dinas Sosial tanggal 7 Juni 2024, material tersebut sejumlah itu.
Yang menerima bernama Dedi Munandar. Kemudian ada nama Mulyadi SSos MSi (Kabid Kedaruratan dan Logistik).
Berita acara tersebut tidak dìjelaskan siapa yang menyerahkan material itu. Hanya dìketahui oleh Sekretaris Dinsos, Halim Burni SSos.
Yang jelas tim ini menerima barang tersebut dari posko bencana Rumah Dinas Kabupaten OKU.
Selanjutnya, barang tersebut dìsimpan di dua tempat. Pertama di Dinas Sosial. Yakni berupa pakaian bekas layak guna dan makanan siap saji.
Yang lainnya, beras dan Mie instan dìtempatkan di rumah singgah Dinas Sosial.
Kenapa tidak dìsalurkan kepada korban banjir? Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Effendi kepada media beberapa hari lalu mengatakan bahwa material itu sengaja tidak mereka salurkan.
Komentar