“Peresmian ini menandai komitmen bersama dalam meningkatkan akses air irigasi bagi para petani. Harapannya, produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani terangkat,” ujar Hermon.
Teknologi sumur JIAT disebutnya sebagai solusi tepat untuk mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara aparat penegak hukum dan instansi teknis dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Tidak hanya meresmikan, kegiatan juga dirangkai dengan bakti sosial berupa penyaluran bantuan kepada warga dan penanaman bibit tanaman di sekitar lokasi.
Penanaman ini memanfaatkan langsung ketersediaan air dari sumur JIAT untuk penghijauan sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan infrastruktur air berbasis masyarakat demi terciptanya ketahanan pangan yang kuat di Provinsi Jambi. (Thd/*)
Komentar