Selain itu, Nakes RSUD Ibnu Sutowo Baturaja juga mempertanyakan tanggungjawab dari Dinkes OKU atas tidak masuknya data mereka.
“Kan portal itu tutup bulan Juli. Terus Juli sampai November ini Dinkes kemana saja pak ?,” tegas salah satu Nakes sembari sorakan dan tangisan para Nakes lain.
Ditempat yang berbeda, salah satu Nakes yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa portal kesehatan sudah diadakan untuk 249 Nakes khusus Kabupaten OKU. Namun menurutnya ada dugaan permainan oleh oknum Dinkes.
“Ya, dengan menutup portal tanpa adanya koordinasi. Mereka main belakang dengan hanya memasukkan beberapa orang untuk bisa buka portal, tapi pada akhirnya yang diselundupkan pun gagal masuk juga,” sesalnya.
Saat ditanya mengapa Dinkes susah menjawab pertanyaan para Nakes, Kadinkes OKU dengan mimik muka senyum dan menyuruh Kabid Kesehatan Masyarakat, Dedi Wijaya untuk menjawab.
“Iya, tadi BKPSDM belum datang, terus dari Kabag Hukum. Jadi nanti kita akan ketemu lebih lanjut dengan Bupati dihari Minggu. Nah nanti semuanya akan dijelaskan dihari itu,” pungkas Dedi. (Piq)
Komentar