oleh

OKU Parah! 11.400 Ha Hilang, Deforestasi Tertinggi Kedua Setelah Muba

Data luas kerusakan hutan di Sumsel (2 tahun terakhir).

HARIANRAKYAT.CO.ID  — Di atas kertas, Sumatera Selatan (Sumsel) masih gagah dengan tutupan kawasan hutan mencapai 4,9 juta hektar atau 56,6% dari luas wilayah. Tapi kenyataan di lapangan jauh lebih kelam.

Di balik hamparan hijau itu, hutan Sumsel terus digerogoti, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang kini masuk daftar daerah dengan tingkat deforestasi paling brutal.

Kabid Perlindungan Hutan dan KSDAE Dinas Kehutanan Sumsel, Dr Syafrul Yunardi, mengungkapkan, data terbaru “Sumsel Dalam Angka 2025” memang memasukkan kawasan perairan pesisir dan mangrove, sehingga tutupan hutan tampak besar.

“Angkanya memang naik. Tapi itu bukan berarti tekanan berkurang,” katanya seperti dilansir dari sumateraekspres.bacakoran.co, pada Minggu (1/12).

Baca Juga :  Layanan BRI Dinilai Amburadul, Janji Jemput Bola Berujung PHP

Dinas Kehutanan menyebut deforestasi dua tahun terakhir mencapai 41.100 hektar. Dan Kabupaten OKU duduk di posisi kedua terparah, dengan hutan hilang mencapai 11.400 hektar. Angka ini bahkan melampaui kabupaten besar lain seperti OKI dan Lahat.

Penyebabnya campur aduk:
illegal logging,
– perambahan kebun,
– PETI,
– illegal drilling,
– hingga perusahaan perkebunan yang terang-terangan menanam melebihi izin.

Komentar