Ia juga menepis anggapan menurunnya kapasitas SDM. Menurutnya, diskusi rutin internal dan aktivitas kelembagaan tetap berjalan, meski tidak dalam suasana tahapan pemilu.
Sementara itu, pertanyaan serupa telah diajukan kepada Ketua KPU Kabupaten OKU, Rahmad Hidayat, melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diturunkan, pesan yang telah terbaca tersebut tak kunjung dibalas.
Diamnya KPU OKU justru memperkuat tanda tanya publik: apakah penyelenggara pemilu di daerah benar-benar bekerja sepanjang waktu, atau hanya hidup saat musim pemilu tiba?. (new/ep)









Komentar