Saat ada penghuni kos memeriksa kamar pagi harinya, pelaku panik dan memanjat ke plafon. Dari situ, ia merayap ke kamar korban yang saat itu sedang mengajar.
Namun, nahas. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban pulang dan mendapati pelaku berdiri di belakang kamar. Kaget melihat sosok asing, korban berteriak “Maling!” dan “Tolong!”.
Tak mau ketahuan, pelaku langsung membekap mulut korban dan mendorongnya ke kasur. Korban melawan, bahkan sempat menggores leher pelaku. Tetapi pelaku mengikat tangan, kaki, dan membungkam mulut korban hingga tewas tersiksa.
Polisi menilai sekitar dua – tiga jam masa penyekapan itu jadi kunci penyelidikan. Lebih parahnya lagi, urine pelaku positif sabu dan ganja, yang dikonsumsinya empat hari sebelum aksi biadab tersebut.
HP Oppo milik korban ditemukan disembunyikan pelaku di sebuah rumah tak jauh dari TKP. Motif dugaan pencurian masih didalami, sebab pelaku berbelit-belit memberi keterangan.
Kapolres memastikan tidak ada tanda kekerasan pada alat vital korban. “Motif masih kami dalami. Keterangan pelaku berubah-ubah,” tegas Kapolres.









Komentar