Bupati Anwar Sadat dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini sebagai bagian dari visi besar Tanjabbar untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya.
“Kami ingin SDM kami tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam karakter dan berakar dalam budaya lokal. Kolaborasi ini adalah bagian dari ikhtiar besar itu,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Tanjabbar, dengan keragaman bahasa dan tradisi yang dimilikinya, memiliki tanggung jawab moral dan historis dalam menjaga warisan leluhur.
“Bahasa daerah adalah identitas. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkaya dokumentasi, revitalisasi, dan pemanfaatan bahasa sebagai aset budaya yang tak ternilai,” tambah Anwar Sadat.
Acara juga dirangkai dengan diskusi panel bertema “Sinergi Pemerintah Pusat/Daerah, Akademisi, dan Komunitas Bahasa dan Sastra dalam Penguatan Kedaulatan Bahasa Indonesia.”
Diskusi menghadirkan para narasumber lintas sektor, seperti Kepala Badan Bahasa, Bupati Tanjabbar, Deputi Otorita IKN, Rektor UMT, dan Ketua HISKI, dengan Sekretaris Badan Bahasa sebagai moderator.
Komentar