“Kita harus membangun pertahanan yang tidak hanya kuat secara militer, tetapi juga tahan secara sosial, ekonomi, dan teknologi. Salah satu cara terbaik adalah membentuk kawasan dan desa mandiri berbasis ekosistem lingkungan. Di sana, ketahanan dibangun dari akar rumput,” tegas Letjen Kunto.
Ia juga memaparkan sejumlah inovasi, seperti pertanian cerdas, pengolahan sampah mandiri, dan rekayasa teknologi lokal yang dirancang oleh anak bangsa untuk mendukung ketahanan nasional dari aspek non-militer.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif bersama para Kepala OPD, membahas langkah konkret dalam menyinergikan program pembangunan daerah dengan strategi pertahanan nasional.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya kolaborasi nyata antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam membangun Tanjab Barat yang tangguh, mandiri, dan berdaulat. (Thd/*)
Komentar