“Kami juga menolak rencana pemotongan anggaran OPD sebesar 30 persen. Dimana menurut kami pemotongan tersebut bertujuan untuk meloloskan kepentingan oknum-oknum pengambil kebijakan,” ungkapnya.
Aksi puluhan masa tersebut diterima oleh Wakil Ketua I DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha SH (YPN) didampingi anggota Komisi III, M Saleh Tito ST serta anggota Komisi I, Yopi Sahruddin SSos. Perwakilan aksi masa diterima dan diajak berdiskusi di ruang Bandan Musyawarah DPRD OKU.
Kegiatan Milenial Festival yang dikemas dengan color party beberapa hari yang lalu menuai sejumlah protes dari masyarakat dan tokoh agama, dimana acara tersebutenengahkan musik DJ berjoget ria sembari menaburkan bubuk warna warni ditengah hiruk pikuk musik yang dinilai menciderai norma agama.
Bahkan sejumlah wanita yang diduga sebagai pegawai di salah satu tempat hiburan malam disuguhkan pada kegiatan tersebut yang membuat acara tersebut dinilai sebagai ajang yang tak pantas dilakukan.
Menanggapi hal tersebut, YPN memberikan catatan kepada Sekretariat DPRD OKU untuk lebih selektif dalam memberikan izin penggunaan jalan DPRD OKU agar kedepannya tidak menimbulkan persepsi buruk di kalangan masyarakat.
Komentar