Menurut Martina, banyak kepala desa yang berasal dari desa yang jauh sudah datang namun tidak bisa mencairkan dana mereka.
“Apakah gak kasihan dengan mereka yang datang dari jauh dan butuh ongkos, masa uang siltap cuma habis untuk ongkos?. Ditambah lagi alasan pihak bank yang tidak jelas,” Ungkapnya.
Para kades ini menduga, pihak bank mengalami kekosongan kas sehingga tidak bisa membayarkan siltap mereka. Menurut para kades, seharusnya pihak bank sudah bisa mengantisipasi hal tersebut karena pembayaran gaji tersebut sudah rutin per tiga bulan.
Sementara itu, pimimpin Cabang Bank Sumsel Babel Baturaja, Ramli saat ditemui mengungkapkan alasan lain belum bisa dicairkannya siltap kades tersebut. Menurut Ramli, SPPD dari BKPAD masuk jam 2 siang sementara sistem di BSB setiap jam 3 sore tidak bisa lagi dilakukan transaksi.
“Sebenarnya para kades ini minta dicairkan hari ini tapi saya tidak kasih karena jam operasional kami sudah habis. Jadi mereka kita minta untuk mencairkan besok (Jum’at (30/12/2022). Mereka bisa mencairkan di seluruh kantor kas kita,” ujar Ramli.
Komentar