Rumah adat ini dapat mencegah air masuk ke dalam rumah di beberapa daerah di Sumatera Selatan yang dekat dengan rawa dan sungai, seperti terlihat pada foto.
Tangga kayu menuju rumah Limas terletak di sisi kiri dan kanan bangunan, Filosofi rumah Limas ini bisa diterapkan di rumah manapun, baik yang dibangun di atas panggung maupun di atas fondasi.
Menggunakan tangga kayu sebagai pintu masuk ke rumah, misalnya, akan lebih baik daripada meninggikan fondasi rumah beberapa meter diatas permukaan tanah.
5. Buat lubang untuk keperluan penyimpanan.
Mayoritas rumah Limas memiliki lubang, khususnya di bawah struktur berpagar, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang.
Di perumahan modern, juga dimungkinkan untuk membangun rumah dengan ruang bawah tanah untuk memarkir mobil di bagian bawah.
6. Dibangun tanpa menggunakan paku.
Pada tahun 1836, seorang bangsawan Palembang bernama Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsyi membangun rumah Limas pertama yang tidak menggunakan paku, Pasak yang digunakan dalam konstruksi rumah ini membuatnya mudah untuk dirakit dan dibongkar.
7. Setiap kamar memiliki tujuan tertentu.
Ruang pangkeng, amben tetuo, dan amben keluarga semuanya terletak di lantai satu rumah limas. Balai musyawarah dalam hal ini disebut Amben.
Komentar