Nah, portal ini mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak Rektorat dan pihak Yayasan Sebimbing Sekundang (YPSS).
Namun sayangnya, sampai berita ini ditulis, belum ada pihak (Rektorat maupun Yayasan) yang bertanggung jawab atas adanya akademisi kampus tersebut yang terlibat dalam politik praktis.
Seperti halnya tadi pagi, sekitar pukul pukul 10.31 WIB. Wartawan Harian Rakyat hendak bertemu langsung sang Rektor, Hj Lindawati, untuk mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan yang akan diajukan.
Wartawan disambut oleh Sherly, Asisten Rektor. Dia menginformasikan bahwa Ibu Rektor sedang menerima tamu. Sherly meminta wartawan untuk menunggu di ruang tunggu Rektor, dengan janji bahwa pertemuan akan dilakukan setelah agenda Rektor selesai.
Setelah 30 menit berlalu, belum ada perkembangan. Tim redaksi kembali menanyakan kepada Sherly apakah pesan pertemuan telah disampaikan kepada Ibu Rektor.
Sherly menjawab dengan hal yang sama, bahwa Rektor masih sibuk dengan tamunya, tanpa memberi kepastian kapan pertemuan dapat terlaksana.
Komentar