Di tengah kebuntuan dalam upaya mengkonfirmasi Rektor, tim redaksi Harian Rakyat mencoba menghubungi Ketua YPSS, Syafaruddin Alwi, melalui telepon WhatsApp petang tadi.
Tim berharap Syafaruddin dapat memberikan penjelasan atau komentar terkait keterlibatan dosen Unbara dalam aktivitas politik praktis yang dilaporkan ke Bawaslu.
Namun, respons yang didapatkan juga tidak segera memberikan kepastian. Syafaruddin menyatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju pesawat dan berjanji akan menghubungi kembali setelah perjalanan selesai.
Hingga berita ini diturunkan, tim redaksi Harian Rakyat masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak Rektorat dan Yayasan.
Namun tentunya, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat OKU, apakah keterlibatan akademisi kampus itu akan menjadi penanda baik bagi dunia pendidikan atau justru sebaliknya?.
Menurut pengamat politik Sumsel, Ade Indra Chaniago, bahwa politisi akademic ini tentu akan memicu turbulensi sosial politik yang akan sangat rentan dengan resiko dan residu tantangan yang tidak ringan.
Komentar