oleh

Stabilizer DPRD OKU ‘Bau Busuk’! MARKAS Laporkan Dugaan Mark Up Rp400 Juta ke Polda Sumsel

Gambar stabilizer yang dilampirkan MARKAS dalam laporannya ke Polda Sumsel.

HARIANRAKYAT.CO.ID — Bau busuk pengadaan kembali menyeruak dari Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU). Kali ini soal dugaan mark up pengadaan dua unit stabilizer listrik senilai Rp400 juta.

Masyarakat Anti Korupsi Sumatera Selatan (MARKAS) resmi menyeret dugaan mark up tersebut Polda Sumatera Selatan.

Laporan ini disampaikan lansung K etua MARKAS, Hipzin, lengkap dengan dokumen pelaksanaan anggaran serta hasil penelusuran harga pasar.

MARKAS menilai, uang rakyat diduga dipreteli lewat permainan harga yang tak masuk akal.

Dalam laporan bernomor 27/LP/XII/MKS-SS/2025, MARKAS membeberkan pengadaan dua unit stabilizer Tanomoshii AC AVR TM 90 KVA 3 Phase yang masing-masing dipatok Rp200 juta per unit. Angka ini dinilai keterlaluan dan jauh dari logika pasar.

Baca Juga :  Dana Dinas Cuma 'Transit'?, MARKASS Minta Polisi Pelototi Rekening Kadisdukcapil OKU

“Ini bukan sekadar mahal, tapi tidak wajar. Harga stabilizer dengan spesifikasi setara di pasaran jauh lebih murah. Kami menduga mark up lebih dari Rp100 juta per unit,” tegas Hipzin.

Tak berhenti di soal harga, skandal ini makin telanjang setelah diketahui dua unit stabilizer tersebut tak bisa dipakai sama sekali sejak dipasang.

Komentar