oleh

Stagnasi Pembangunan di OKU: Banjir dan Jalan Rusak Potret Ketiadaan Kebijakan Progresif

Seperti; Penataan ruang dan tata kelola lingkungan yang tidak berkelanjutan. Drainase yang buruk dan tidak terpelihara. Serta tidak adanya program terpadu untuk mitigasi bencana berbasis masyarakat.

Menurut Yahnu, fenomena banjir ini menjadi alarm penting bahwa pembangunan di OKU belum berorientasi pada keberlanjutan dan ketahanan wilayah.

Infrastruktur Jalan: Kesenjangan Pembangunan Pedesaan

Selain banjir, infrastruktur jalan juga menjadi masalah serius. Banyak jalan pedesaan di OKU yang kondisinya rusak, berlubang, atau sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Hal ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat desa, tetapi juga menekan produktivitas ekonomi, khususnya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.

“Jalan pedesaan yang rusak memperlihatkan ketimpangan pembangunan. Pembangunan yang hanya berpusat di perkotaan membuat desa-desa tertinggal. Padahal desa adalah penopang utama ekonomi masyarakat OKU,” kata Yahnu.

Baca Juga :  GEBUK! Sekolah Bukan Tempat Intimidasi, Pungli dan Rasisme

Kebutuhan Akan Kebijakan Progresif

Untuk menjawab persoalan tersebut, Yahnu menekankan perlunya kebijakan progresif yang berani menembus rutinitas.

Komentar