oleh

Stunting OKU Turun Menjadi 10,3 Persen di Tahun 2022

Plt Kadinkes OKU, Dedi Wijaya.

HARIANRAKYAT.CO.ID – Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilakukan PuslitbangKes stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami penurunan 10,3 persen.

Hal itu dikatakan Plt Kadinkes OKU, Dedi Wijaya. Dikatakannya, dari hasil survei SSGI ada 48 kabupaten dan kota dengan penurunan kasus stunting diangka 10 persen. Dan untuk wilayah Provinsi ada 4 Kabupaten dan Kota. Satu diantaranya Kabupaten OKU.

“Dengan pencapaian ini artinya penanganan stunting yang dilakukan Tim percepatan Penurunan Stunting yang di Ketuai Oleh PJ Bupati berbuah hasil,” jelas Dedi. Kamis (29/12/22).

Ia menjelaskan, dengan pencapaian ini Kabupaten OKU tidak akan abai. Kinerja, dalam hal ini penanganan stunting akan terus ditingkatkan. Perlu di ingat pada hasil riset SSGI di tahun 2020, stunting di OKU diangka 31 perse. 2022 turun 10,3 persen. Dengan demikian stunting di OKU berada diangka 18 persen.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Digital Warga Ring 1, SMBR Gandeng Palcomtech Baturaja

“Target penurunan stunting secara nasional diangka 14 persen. Artinya Kabupaten OKU harus menurunkan 4 persen lagi. Dengan penanganan dan kerja tim dan OPD terkait, maka OKU menargetkan angka stunting di OKU akan berada di bawah target nasional pada 2024 mendatang,” ujarnya.

Komentar